Biaya Administrasi Bukalapak itu sebenarnya adalah biaya dari pembeli kepada pihak Mitra serta perusahaan Bukalapak sendiri. Dimana besarnya sudah ditentukan oleh pihak Bukalapak.
Biaya administrasi atau dikenal sebagai biaya admin mungkin sering kalian temui di istilah perbankan. Namun, di sini tarif administrasi bukan ongkos layanan seperti pada transaksi perbankan.
Apabila transaksi perbankan umumnya membebankan administrasi tiap pengguna bertransaksi. Sedangkan biaya Bukalapak hanya dibebankan pembeli yang transaksinya melalui akun agen Bukalapak.
Bisa diartikan bahwa biaya administrasi ini akan memberikan pengaruh besar terhadap pengguna berstatus Mitra. Jika kalian adalah salah satunya, maka sebaiknya simak uraian ahlibelanja di bawah ini.
Seputar Biaya Administrasi Bukalapak
Sebelum menuju ke bahasan utama, kalian perlu tahu bedanya akun biasa dengan agen/Mitra. Jika akun pengguna biasa dapat diibaratkan sebagai pembeli normal, maka agen Bukalapak dianggap sebagai reseller.
Dimana notabenenya, reseller akan menjual kembali produk (barang atau jasa) yang telah dibelinya ke orang lain. Sehingga untuk pembelian produk akan mendapatkan keuntungan lebih berupa cashback.
Di dalam rincian transaksi, cashback tersebut dicantumkan menjadi satu sebagai biaya administrasi. Jadi jika kalian benar-benar seorang reseller, maka pembeli tidak akan mengetahui cashback tersebut.
Meski terlihat menguntungkan, sebenarnya biaya administrasi tersebut juga ada pengaruh negatifnya. Efek buruk dari adanya biaya admin Bukalapak ini terkait modal.
Jumlah Biaya Administrasi
Besarnya biaya administrasi Bukalapak adalah 5% dari harga barang. Dimana rincian dari biaya administrasi tersebut adalah:
- 4,5% menjadi komisi Mitra dalam bentuk cashback.
- 0,5% biaya administrasi sesunggihnya menjadi milik Bukalapak.
Contoh: Misalkan harga barang adalah Rp. 10.000.000 maka jumlah biaya administrasinya adalah Rp. 500.000 serta cashbacknya Rp. 450.000.
Keuntungan & Kerugian Biaya Admin
Biaya administrasi di e-commerce asli Indonesia ini memberikan pengaruh besar terhadap proses transaksi. Karena semakin besar harga barangnya maka makin tinggi biaya administrasinya.
Walaupun sebagian besar dari total biaya admin akan kembali ke Mitra Bukalapak (cashback), tapi hal itu membuat kalian membutuhkan modal lebih besar dari seharusnya.
Dari penjelasan di atas, ahlibelanja menyimpulkan beberapa keuntungan serta kerugian biaya administrasi Bukalapak.
Keuntungan
- Bisa memberi banyak cashback jika digunakan untuk berjualan pulsa atau jasa pembayaran tagihan bulanan.
- Memberikan kesempatan banyak orang menjadi reseller.
Kerugian
- Membebani Mitra karena modalnya harus lebih besar.
- Terlalu membebani pembeli karena persentasenya cukup besar.
- Secara tidak langsung membuat harga beli ke agen menjadi besar.
- Membuat pembeli akan lebih memilih membeli langsung ke penjual daripada melalui Mitra.
Kebijakan Baru Marketplace Bukalapak
Sejak awal peluncuran sistem biaya administrasi di tahun 2017, sudah banyak pihak merasa keberatan dan melakukan protes terhadap pihak marketplace. Banyak pengguna akhirnya memilih untuk mundur dari status agen agar tidak terkena biaya administrasi itu.
Hingga pada tahun 2019, Bukalapak mengeluarkan kebijakan baru berisi penghapusan biaya administrasi tersebut. Sehingga agen dan pembeli tidak perlu terbebani lagi.
Bersama penghapusan biaya admin, Bukalapak memilih untuk membuat batasan jumlah transaksi akun agen. Dimana batas maksimalnya adalah sebesar Rp. 500.000 per hari.
FAQ
Tidak, hanya biaya administrasi Mitra saja.
Tidak, karena biaya asuransi pengiriman serta ongkos kirim.
Itulah pembahasan seputar biaya administrasi marketplace Bukalapak yang pernah diberlakukan beberapa tahun lalu, namun kini sudah tidak ada. Karena memang sudah seharusnya marketplace memberikan rasa nyaman, aman serta kemudahan bagi pembeli.
